Hanya Ginseng dan Park Ji Sung yang Bernilai di Matamu...

Korea Selatan


            Acara pembukaan dan penutupan Asian Games yang berlangsung spektakuler itu ternyata meninggalkan kesan yang mendalam bagi para warga di tanah air. Para pengabdi sosial media sejak detik-detik pembukaan hingga berakhirnya Asian Games tadi malam terus berlomba-lomba mengabadikan moment bersejarah bagi Indonesia yang terpilih sebagai tuan rumah Asian Games untuk kedua kalinya itu lewat beragam ciutan yang takjub akan pertunjukan megah tersebut. Tak hanya di Indonesia, para netizen Korea Selatan juga turut mengekspresikan kekagumannya kepada panitia dan seluruh pengisi acara rangkaian pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang berlangsung di GBK tersebut. Aksi para penari, penyanyi hingga adegan presiden Jokowi Widodo naik motor moge bak aktor kece drama Korea itu pun menjadi perbincangan para warga net di Korea Selatan. Sungguh saya sangat mengapresiasi kepada siapapun sang pemilik ide ajaib ini, sampai-sampai membuat baper para kaum millennial di negeri ginseng yang pada dasarnya memang sudah terbiasa disuguhi adegan-adegan romantis lewat drama-drama berkualitas tanpa zoom dan slowmotion berlebihan seperti di negeri antah berantah itu. 

            Tak hanya itu, nama Indonesia juga menjadi trending topic di berbagai koran dan situs di Korea Selatan seperti Naver dan Twitter. Para fangirls garis keras sampai garis normal di tanah air pun turut heboh dengan ramainya pembahasan Asian Games di negara yang mereka percayai sebagai tempat lahirnya calon suami mereka itu (Saya aminkan). Ramainya perbincangan acara perhelatan akbar empat tahun sekali ini ternyata juga didukung oleh stasiun-stasiun TV di Korea Selatan yang berlomba-lomba  menayangkan setiap pertandingan Asian Games untuk mendukung para atlet-atletnya yang sedang berlaga. Tak tanggung-tanggung beberapa drama dan variety show yang bisa meraup rating tinggi tersebut justru digusur demi menayangkan pertandingan-pertandingan tersebut. Drama Korea “Your House Helper” yang ditayangkan oleh KBS beberapa waktu yang lalu juga terpaksa ditunda selama 30 menit demi menayangkan pertandingan basket antara Korea dan Indonesia. Yang pastinya stasiun-stasiun TV di Korea sana menyiarkan pertandingan-pertandingan tersebut tanpa mesti menunggu ditegur dulu sama Kemenporanya gara-gara doyang ngacak saluran.

            Di sisi lain, ketika warga Korea menyanjung Indonesia dengan penuh kekaguman terhadap presiden maupun rakyatnya maka lain pula dengan beberapa netizen Indonesia yang amunisi nyinyirnya tidak pernah habis setiap membahas Korea. Terlebih pas acara closing ceremony semalam. Kenapa ngundang artis Korea, India, dan China katanya. Mungkin mereka lupa kalau ini Asian Games bukan PON apalagi PORSENI. Di antara pertunjukan semalam maka sudah jelas siapa penampilan yang paling banyak dikomentari oleh para haters. Yah, tak lain dan tak bukan adalah para oppa Suju dan iKon. Betewe, sebenarnya apa sih salah oppa dan onnie kami? Mulai dari mengejek para artis Korea yang plastik semua katanya padahal dia sendiri tidak sadar kalau banyak artis-artis Indonesia yang juga suka operasi plastik. Bahkan sampai ada juga yang nyinyir level maksimal pakai kata “cowok cantik” kepada oppa-oppa kesayangan K-popers tanah air itu. Mereka tidak tahu saja kalau cowok cantik yang mereka ejek itu lebih maskulin dari mereka. Hah? Masaaa??? Ya iyalah wong mereka semua ikut wajib militer bahkan beberapa aktor Korea memilih untuk ikut wajib militer di usia yang masih sangat muda. Nah kamu di usia dua puluhan tahun disuruh angkat galon saja mengeluhnya setengah mati. 

            Motto andalan haters K-pop tanah air yang paling fenomenal di telinga saya tak lain dan tak bukan adalah kata lipsink alias pura-pura nyanyi. Saya tahu perasaan K-popers berkecamuk setelah mendengar perkataan pedas mereka yang sebenarnya mereka sendiri tidak tahu sama sekali persoalan musik di Korea. Mereka tidak tahu kalau proses menjadi penyanyi di Korea tak seinstan jadi penyanyi di Indonesia yang kebanyakan cuma mengandalkan satu sensasi dan satu lagu saja plus bonus suara ala kadarnya itu. Masa training untuk lolos debut menjadi artis ataupun penyanyi di Korea juga tak semulus wajahnya langkahnya Lucinta Luna jadi penyanyi dangdut yang selalu bangga dengan jumlah followers di instagramnya itu.      

       Tapi kalau boleh jujur saat saya dan teman-teman saya selaku penganut aliran Oppanisme diejek dengan kalimat Hidupmu kebanyakan drama kayak drama Korea, justru kami senang saking senangnya sampai-sampai mau sujud syukur. Hah? Masaaaa??? Ya iyalah daripada dikatain hidupmu kebanyakan slow motion sama zoom kayak di sinetron yang judulnya Istriku Ternyata Suamiku atau yang di serial Anak Perempuanku Menikah dengan Suaminya (kalau garing diskip saja) ya mending saya dikatain kebanyakan drama kayak drama Korea.   

            Tapi maha benar netizen dengan segala bacotnya itu memang susah untuk dihindari. Mereka akan tetap menutup mata dengan hal-hal positif yang dilakukan oleh para artis Korea dan fansnya. Sebut saja kejadian saat Kim Jonghyun salah satu personel boyband SHINee ditemukan meninggal karena bunuh diri pada bulan Desember tahun lalu. Tentu saja radar kebencian dari para haters K-Pop tanah air langsung jadi auto on. Berita ini pun jadi sasaran empuk mereka untuk ditertawakan dan pastinya sambil membawa kantong kata plastik yang menjadi langganan mereka tiap nyinyir. Walhasil para Shawol sebutan fans dari SHINee pun tidak tinggal diam. Daripada buang-buang energi dan kuota meladeni ciutan para haters di dunia daring, mereka lebih memilih membuat aksi kemanusiaan dengan tajuk From Jonghyun to Indonesia and Palestine. Tak tanggung-tanggung donasi yang mereka kumpulkan pun mencapai 466 juta lebih dan melebihi target awal mereka yang hanya berjumlah 100 juta.  

            Lagi dan lagi yang namanya haters tentu tidak akan mau tahu persoalan macam kemanusiaan begitu. Padahal kalau mereka mau menggunakan Hp dan kuota mereka untuk mencari aksi-aksi kemanusiaan dari para fans maupun artis Korea itu sendiri tentu mereka akan lebih mudah menemukannya dibandingkan ubek-ubek internet cuma buat cari gossip dan skandal mereka. Bagi tukang nyinyir, informasi-informasi tersebut tentulah lebih gurih dari isu politik tanah air apalagi kalau digoreng di sosmed. Tapi ya sudahlah, mungkin hanya ginseng dan Park Ji Sung yang bernilai di mata mereka kalau lagi bahas Korea. Masoook oppa….

1 comment