Setelah lelah ubek-ubek drama di berbagai web
drama, saya kembali ke twitter buat baca-baca koment netizen tentang drama seru
tahun ini. SKY Castle dan The light in Your Eyes memang paling trending topic
menurut mata pertwitteran saya. Dua drama rekomendasi bacotan netizen di twitter
ini akhirnya menjadi bahan pertimbangan saya. Dan kemudian setelah
menimbang-nimbang beban cerita, pemain, dan tentunya review netizen, pilihan
saya pun jatuh kepada The Light In Your Eyes. Kenapa bukan SKY CASTLE? Karena Nam
Jon Hyuk sama Ha Ji Min maennya di The Light in Your Eyes. Hehe, iya saya
penasaran sama ekting mereka di sini. Apalagi setelah baca komen-komen orang
yang katanya drama ini anprediktibel dan bikin mewek. Hmmm, sejujurnya saya
sudah lama nggak nangis tengah malam gara-gara drakor. Saya juga sudah lupa
drama apa yang terakhir kali membuat saya kehabisan tissue. Because of those
reasons, I prefer to watch The Light in Your Eyes. Saya mau penyegaran jiwa
lewat nangis-nangis dulu kayak orang habis pengakuan dosa.
Sebenarnya drama ini sudah tayang sejak
Februari awal dan habis waktu tanggal 19 Maret kemarin. Saya pun nontonnya pas
drama ini sudah the end, jadinya cuma marathon dua malam. Ok, well, yang membuat
saya tertarik buat nonton drama ini itu sebenarnya bukan hanya soal
pemain-pemainnya tapi juga soal ceritanya yang bikin saya penasaran. Drama ini
sendiri berkisah tentang seorang wanita yang berusia 25 tahun yang tiba-tiba
mendapati dirinya menjadi wanita berusia 70 tahun karena sebuah arloji. Yup,
Han Ji Min yang berperan sebagai Kim Hye Ja versi muda di drama ini mampu
mengubah waktu lewat sebuah arloji. Awalnya saya mengira kalau drama ini itu
tentang fantasy semacam Secret Garden, Gomiho dan sejenisnya itu, eh ternyata
drama ini benar-benar jahannam dengan beraneka plot twitsnya itu pemirsahh. Banyak
yang bilang episode 10 sampai 12 dari drama ini bikin nangis sesegukan but—BIG
NO for me. For your information, saya sejak episode 1 sampai 12 nangis terus malahan. Atau
mungkin saya yang terlalu mellow dan cengeng kali yah. Intinya selama nonton
drama ini itu benar-benar penyegaran untuk mata dan batin saya. Dialog-dialog
dalam drama ini benar-benar deep dope untuk saya. It was really touching me sooo
much! Tidak hanya itu, drama ini juga komplit sekali dengan scene lucu
absurd-nya. Bayangkan saja kalau kamu seorang perempuan yang berusia 25 tahun lalu
harus menjalani kehidupan bersama keluarga dan teman-teman seusiamu dengan tubuh
yang tiba-tiba menua. Kim Hye Ja ini benar-benar nenek-nenek millennial di drama ini and
that’s the most interesting part I think.
Awalnya saya menganggap drama ini itu memang biasa
saja, cuma kisah seorang wanita yang menjadi tua karena memutar waktu dan kemudian
menjalani kehidupan sehari-harinya. Nam Jon Hyuk jatuh cinta sama Kim Hye Ja
muda, Kim Hye Ja jadi tua terus Nam Jon
Hyuk tidak mengenalinya, lalu Kim Hye Ja berhasil memutar waktu kembali dan
akhirnya hidup bahagia selamanya bersama Nam Jon Hyuk. Happy ending. Ya, sebenarnya ini plot amatiran
versi saya. Writer nim langsung ngomong “tidak
semudah itu, Ferguso,” Dannn faktanya memang demikian sodarahh, saya totally speechless
nonton drama ini. Writer nim-nya kece badai lah mengoyak-ngoyak perasaan. Harus
saya akui kalau ekting Nam Jon Hyuk di sini adalah ekting terbaik, termelting,
dan tergagahnya sejauh ini di mata saya. Karakter doi di sini juga yang bikin
saya makin kehabisan tissue nonton drama ini. Belum lagi alur anprediktibelnya
yang bikin susah tidur. Yakinlah saat
memasuki episode 10, akan ada banyak kalimat, “Loh kok?”, “Ini kenapa begini”, “Dia
siapa?”, dan Boommm, kalian akan mulai berspekulasi sendiri terhadap endingnya.
Saya sarankan sedia tissue banyak-banyak lah
sebelum nonton drama ini. Ceritanya terlalu menusuk-nusuk hati soalnya. Tak lupa, ada
banyak pelajaran hidup yang saya pribadi ambil dari kisah nenek Hye Ja di drama
ini. I am serious! Bagi seseorang yang diberi rezeki untuk berumur panjang, menjadi tua
adalah sebuah keniscayaan. Ada banyak hal yang harus kita hadapi saat menemui
masa itu. Menjadi pikun, beruban, lelah, sakit-sakitan, hingga yang paling
menyakitkan adalah diabaikan dan dilupakan oleh orang-orang sekeliling kita. Untuk kalian yang masih muda apalagi sedang
menghadapi beban kehidupan kayak saya. Dilema, terombang-ambing tak karuan di
dunia ini, please watch this drama. It’s a superb worthy drama in 2019. Trust
me! Kisah nenek Kim Hye Ja akan menampar masa muda kalian.