Hei readers! Lebaran
sudah di depan mata, tentu kalian sudah mempersiapkan banyak hal demi menyambut
hari yang fitri ini. Tradisi menyambut hari raya idul fitri ini tidak hanya
persoalan memakai baju baru saja tetapi juga tentang kebiasaan-kebiasaan
lainnya yang sering kita lakukan menjelang hari lebaran. Kira-kira apa saja yah
tradisi dalam menyambut hari raya idul fitri di Indonesia. Kuy disimak tulisan
saya berikut ini.
Tradisi turun-temurun
yang sangat sulit dipisahkan dengan yang namanya hari lebaran di tanah air adalah
mudik. Anak rantau tentu akrab dengan tradisi yang satu ini. Rindu kampung
halaman dan kumpul keluarga adalah alasan mengapa mudik selalu menjadi tradisi
yang sulit untuk tidak dilaksanakan. Kemudian, kegiatan takbir keliling yang
sering dilaksanakan pada malam hari menjelang hari raya juga sudah menjadi
tradisi tahunan di tanah air. Masyarakat pada umumnya hanya berjalan kaki
melaksanakan takbir keliling tapi saat ini kebanyakan orang lebih memilih
menggunakan kendaraan. Hari ini kegiatan takbir keliling tak sekedar menjadi
tradisi tetapi juga sudah dijadikan sebagai lomba tahunan tiap menyambut
lebaran. Kegiatan seperti ini makin menambah seru dan meriahnya malam lebaran
di berbagai tempat di tanah air.
Ciri khas dari
lebaran juga tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya ketupat dan opor ayam. Bisa
dibilang setiap rumah wajib menyediakan makanan-makanan ini di meja makan
mereka. Di kampung saya sendiri orang yang tidak membuat ketupat di rumahnya pun
bisa langsung mempunyai ketupat di rumahnya. Kenapa? Karena the power of
bagi-bagi makanan yang selalu ada tiap menyambut lebaran. Momen-momen seperti
ini memang selalu memberikan kesan yang dalam bagi setiap warga yang kurang
mampu.
Selain makanan,
petasan juga selalu muncul sebagai icon datangnya hari raya idul fitri. Saya sendiri
sebenarnya juga agak heran melihat larangan maupun himbauan yang terus sliweran
tentang penggunaan petasan ini. ujung-ujungnya petasan ini juga tetap eksis
dimainkan anak-anak di kampung-kampung. Malam lebaran tanpa suara petasan
memang kurang seru tapi bagi kalian yang memiliki adik, ponakan dan juga anak
tetap harus berhati-hati menggunakannya.
Well readers,
itulah rangkaian tradisi dalam menyambut hari lebaran di tanah air. Dan dengan
berakhirnya tulisan ini maka berakhir pulalah rangkaian tulisan saya bulan ini.
Semoga Allah tetap memberikan saya kesehatan dan kesempatan untuk tetap menulis
di blog ini. See you in the next post!
No comments