Review Buku: Pulang-Pergi

Review Pulang Pergi Tere Liye


Judul Buku: Pulang-Pergi

Penulis: Tere Liye

Penerbit: PT. Sabak Grip Nusantara

Tahun Terbit: 2020

ISBN: 9786239554521

Jumlah Halaman: 414


Hello readers! Welcome back to my review board again! Setelah penantian yang cukup panjang, novel Pulang-Pergi karya Tere Liye akhirnya rilis juga. Novel ini sendiri merupakan lanjutan dari novel berjudul Pergi sebelumnya. Tidak berbeda jauh dengan cerita dengan sekuel novel-novel sebelumnya, di dalam novel Pulang-Pergi ini juga berisi sangat banyak kejutan.

Nah, buat yang belum baca novel Pulang-Pergi karya Tere Liye dan sudah penasaran dengan kelanjutan kisah dari si Bujang dan kawan-kawan, silahkan membaca ulasan saya berikut ini.


Blurb

Ada jodoh yang ditemukan lewat tatapan pertama. Ada persahabatan yang diawali lewat sapa hangat. Bagaimana jika takdir bersama ternyata, diawali dengan pertarungan mematikan? Lantas semua cerita berkelindan dengan pengejaran demi pengejaran mencari jawaban? Pulang-Pergi.

Review

Mr. Dragon memang telah ditaklukkan, Basyir pun telah resmi menjadi kepala keluarga Tong yang baru, akan tetapi perjalanan panjang Bujang masih terus berlanjut. Setelah Pulang lalu Pergi, Bujang kembali menemui Ibunya. Melepas rindu di pusara Ibunya lebih tepatnya. Belum usai Bujang melepas rindu dengan Ibunya, muncul sebuah helikopter yang menumpahkan sebuah tombak kecil. Tombak kecil itu tidak bertujuan melukai apalagi membunuh Bujang melainkan mengirimkan sebuah pesan lewat selembar kain di ujung tombak.

Pesan yang diterima Bujang berbeda dengan biasanya. Pesan itu bukan berisikan tugas untuk menghadapi musuh lagi seperti biasanya melainkan sebuah perintah untuk menikahi seorang putri tunggal dari Krestniy Otets, salah satu penguasa shadow economy terkuat di dunia. Maria yang merupakan putri Otets satu-satunya memang telah dikalahkan oleh Bujang lewat duet pistol tiga ronde beberapa waktu yang lalu. Lantas, Maria mempertaruhkan gelang warisan Ibunya sebagai tanda cintanya kepada Bujang yang telah mengalahkannya. Sayangnya, Bujang tidak menganggap ini serius. Bujang tidak menginginkan perjodohan apalagi pernikahan itu. Namun, Bujang tidak bisa mengacuhkan perintah Otets begitu saja. Sekali Otets mengamuk maka perang antar keluarga penguasa shadow economy bisa terjadi.

Demi menghindari perjodohan yang tidak masuk akal tersebut Bujang memutuskan meminta bantuan kepada Salonga, seorang kakek tua yang menjadi rekan Bujang selama ini sekaligus saksi saat Bujang melakukan duel pistol dengan Maria. Tidak seperti Bujang yang ingin segera membatalkan perjodohan, Salonga justru sangat ingin perjodohan ini terjadi. Pada akhirnya, Salonga luluh dengan Bujang dan siap menemani Bujang ke acara pertunangannya itu. Salonga siap melakukan lobi dengan Otets untuk mengundurkan atau mungkin membatalkan pertunangan Bujang dan Maria. Tak ketinggalan, Junior yang merupakan murid favorit dari Salonga sekaligus menjadi anggota baru dalam petualangan novel ini ikut serta dalam perjalanan menuju Rusia. Junior adalah tipe anak pendiam. Dia jarang berbicara tapi untuk urusan tembak menembak dan mengintai, Junior sangat bisa diandalkan.

Pesawat akhirnya tiba di bandara Moskow. Selain Bujang, Salonga dan Junior, ternyata Thomas juga ikut bergabung di acara tersebut. Thomas merupakan ahli keuangan yang juga jago dalam urusan perkelahian jarak dekat. Mereka berangkat bersama-sama menuju lokasi acara pertunangan yang akan dimulai, tepatnya di kastil Saint Petersburg.

Acara akan segera dimulai, Salonga dan Bujang tengah bersiap-siap memperbaiki situasi untuk menunda acara tersebut. Lalu, sebuah kabar baru mendahului mereka. Pertunangan telah dibatalkan dan diganti dengan acara pernikahan. Semuanya serba cepat hari itu. Kaget, kecewa, dan kesal, semua perasaan itu menguasai Bujang. Meski Bujang tidak menyukainya, mau tidak mau dia tetap harus melewati acara pernikahan tersebut. Tak ada jalan untuk kabur apalagi memberontak di tempat penguasa shadow economy terkuat di Rusia. Bujang hanya mengharapkan sebuah keajaiban. Dan benar saja, sebuah keajaiban muncul untuk Bujang meskipun terlihat sangat ganjil.

Persis saat Bujang berada di atas karpet merah, mendadak puluhan tukang pukul dengan pakaian hitam-hitam mengepung seisi ruangan. Mereka adalah Black Widow, organisasi yang dikembangkan oleh Natascha. Kepala tukang pukul kepercayaan Otets sekaligus perempuan yang telah dianggap bibi oleh Maria. Malam itu acara pertunangan berubah menjadi acara pertumpahan darah. Otets tewas di tangan orang kepercayaannya selama ini. Pertarungan dahsyat terjadi, Maria, Bujang, Thomas, Salonga beserta Junior berhasil kabur dari kejaran Black Widow.

Selepas pertempuran berdarah malam itu, Natascha telah menguasai organisasi Bratva milik Otets. Natascha dan organisasinya Black Widow belum resmi menjadi kepala Bratva jika Maria, Bujang, Thomas, Salonga dan Junior belum mati di tangannya. Semenjak pelarian mereka malam itu, Natascha terus melakukan pengejaran besar-besaran untuk membunuh Maria dan rekan-rekannya. Tak tanggung-tanggung, uang dengan jumlah yang sangat fantastis ditawarkan oleh Natascha demi mendapatkan mereka. Berbagai pembunuh bayaran pun langsung tergiur dengan uang yang ditawarkan.

Selama pelarian, Maria, Bujang, Thomas, Salonga dan juga Junior telah menghadapi berbagai jenis tim pembunuh bayaran elit dari seluruh dunia. Tentu Bujang tidak tinggal diam, dia tahu siapa orang-orang tepat yang dapat membantunya di situasi genting saat itu. Ya, Yuki dan Kiko, dua kembar bersaudara adalah ninja nyentrik andalan Bujang. Tak ketinggalan White, mantan marinir yang telah beralih profesi menjadi koki turut serta dalam pertempuran melawan Natascha.

Di tengah perjalanan menelusuri berbagai negara demi kabur sekaligus menyusun rencana serang balik kepada Natascha, rombongan Maria dan Bujang menemui banyak kejutan. Salah satunya ialah bertemunya kembali Bujang dan saudara tirinya, Diego di kastil Saint Petersburg serta munculnya kekuatan baru dari dalam tubuh Bujang yang tak pernah disangka-sangkanya.

My Impression

Novel Pulang-Pergi karya Tere Liye masih memberikan kesan yang sama seperti novel sebelum-sebelumnya. Novel ini selalu penuh kejutan saat membaca tiap lembar demi lembarnya. Saya sendiri menghabiskan waktu untuk membaca novel ini hanya dalam waktu sehari semalam saja. Saking penasarannya saya pada tiap episode di dalam ceritanya, rasanya saya susah untuk berhenti membacanya. Kehadiran Yuki-Kiko memang harus wajib hadir di setiap petualangan Bujang selanjutnya. Rasanya kurang lengkap saja jika membaca novel sekuel ini tanpa kehadiran cucu kakek Guru Bushi ini.

Berbeda dengan novel sebelumnya, di dalam novel Pulang-Pergi kali ini saya tidak hanya merasakan dag dig dug karena adegan action atau pertarungan duel dengan musuh-musuhnya Bujang, tetapi juga karena hadirnya Maria, calon istri Bujang. Meskipun novel ini masih menggantung terutama dalam urusan asmara antara Bujang dan Maria, tapi setidaknya Tere Liye sudah memberikan bumbu-bumbu romansa kepada Bujang di dalam novelnya. Kan Bujang capek juga kalau kerjaannya cuma main kejar-kejaran dan duel sama musuh saja. 

Saya harap kisah Bujang dan Maria bisa berlanjut di novel Bedebah di Ujung Tanduk yang menjadi lanjutan novel Pulang-Pergi ini. 

14 comments

  1. Setelah aku baca review-nya sepertinya aku jadi tertarik pengin membacanya :D

    ReplyDelete
  2. Aku sudah membaca nyaa😆 dan memang seseru ituu😍

    ReplyDelete
  3. ada yang tau sambungan dari pulang pergi ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nanti akan berlanjut di buku Bedebah di Ujung Tanduk tapi belum dirilis

      Delete
  4. buku negeri para bedebah juga berkaitan atau ngga ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dari tulisan di akhir novel ini sih keliatannya masih bersambung dan berkaitan dengan kisah Bujang dkk

      Delete
  5. Yg diakhir bukannya dia gabung sama kakanya Diego atau gimana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau di novel ini Bujang masih berselesih sama Diego, tapi entahlah di novel selanjutnya

      Delete
  6. Bedebah di ujung tanduk infonya kapan rilis ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum dapat info nih dari Tere Liye. Semoga tahun ini bisa rilis.

      Delete
  7. Lanjutan dari novel pulang pergi ini apa ya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. "Bedebah Di Ujung Tanduk" kak, udah rilis awal tahun ini sepertinya

      Delete
    2. fend smart dong

      Delete