Judul Buku: Bibi Gill
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Sabakgrip
Tahun Terbit: 2022
ISBN: 9786239726249
Jumlah Halaman: 358
Hello Readers! Selamat datang
kembali di review board saya. Kali ini saya akan membagikan ulasan dari buku
ke-12 serial Bumi yang berjudul Bibi Gill. Berbeda dengan petualangan dunia
parallel sebelumnya, buku ke-12 serial Bumi ini lebih berfokus kepada kisah
perjalanan Bibi Gill yang merupakan seorang ahli Pengintai di dunia parallel.
Sama halnya dengan buku Selena, lewat
novel ini kalian juga akan mengenal
lebih jauh lagi tentang sosok Bibi Gill serta bagaimana kisah hidupnya sebelum
menjadi seorang dosen di ABTT. Nah, buat kalian yang penasaran, yuk, langsung
saja kita bahas perjalanan hidup Bibi Gill di dalam novel ini.
Blurb
Bagaimana menjadi petarung terkuat
di dunia parallel? Dengan latihan panjang dan pengorbanan. Termasuk kehilangan
dan kesedihan. Inilah kisah tentang Bibi Gill, yang sejak kecil berusaha
mengalahkan ‘monster’ dalam hidupnya.
Apakah dia bisa menemukan jawaban
yang selama ini dia cari?
Hei. Jika kalian melihat seseorang
yang amat sederhana, seperti ibu-ibu penjaga kantin, tukang sapu, sopir ojek
online. Jangan buru-buru menilainya, memang sesederhana itu. Boleh jadi dia
adalah pemilik teknik bertarung paling mematikan di dunia parallel.
Review
Hilang sudah kekuatan Si Putih setelah
berpisah dengan sahabat terbaiknya, N-ou. Namun, perjalanan Pak Tua dan Si
Putih tak sampai di situ saja. Kini, Bibi Gill menjadi teman baru bagi Si Putih
dan Pak Tua untuk bertualang memecahkan misteri dan kekuatan lain di dunia
parallel.
Seusai mengalahkan Raja Klan Polaris
dan Naganya, Bibi Gill melanjutkan misi untuk menemukan sang induk Naga. Namun,
kali ini ia tak sendirian. Pak Tua dan Si Putih suka rela ikut bersama Sang
Pengintai terbaik dunia parallel. Toh, tak ada lagi yang bisa dilakukan oleh
Pak Tua dan Si Putih. Satu-satunya pilihan saat itu ialah ikut serta
melanjutkan petualangan tak terduga lainnya bersama Bibi Gill.
Petualangan tersebut tak hanya
sekedar mencari induk Naga, perjalanan itu juga membuka tabir kehidupan masa
lalu Bibi Gill yang terlalu kelam. Semuanya berawal saat dirinya masih berusia
9 tahun. Siapa yang menyangka bila anak seusia itu telah menguasai salah satu
teknik dunia parallel tingkat tinggi. Teknik es.
Selama ini, ia tak pernah diizinkan
untuk menggunakan teknik es tersebut karena terlalu berbahaya untuk usianya
yang masih sangat belia. Lalu, tibalah pada sebuah malam, di mana Festival
Besar seharusnya berjalan dengan meriah tapi harus berakhir dengan celaka. Malam
itu, demi menuruti permintaan teman-temannya untuk bermain seluncuran es, Gill
kecil pun mengeluarkan teknis es yang dimilikinya. Dibalik keseruan anak-anak bermain
es, Gill justru berdiri membeku. Mendadak ia melihat sosok misterius di
depannya. Tanpa sadar seorang anak telah terjatuh. Ia keluar dari jalur
seluncuran es yang dibuat oleh Gill yang kemudian menghantam rumah kaca hingga
berantakan.
Satu minggu telah berlalu semenjak
peristiwa malam celaka itu, Gill tak pernah menceritakan sosok misterius yang
ia temui malam itu. Hingga awal dari sebuah bencana besar kemudian terjadi.
Ayah Gill tiba-tiba ditemukan terjebak di dalam lubang es yang teramat dalam. Semua
orang telah berusaha keras mengeluarkan ayahnya tapi semuanya berakhir sia-sia.
Gill tak kuasa melihat keadaan ayahnya yang semakin parah, hingga ia memutuskan
menggunakan teknis es lagi. Kakaknya telah berusaha menghentikan Gill.
Bagaimanapun juga, teknik es itu membawa petaka bagi distrik Malam &
Misterinya.
Terlambat sudah, bongkahan es
kemudian terbentuk dan menarik ayah Gill keluar dari lubang es. Tak berselang
lama sosok misterius itu pun muncul kembali. Sosok itu membentuk gumpalan hitam
pekat. Lebih pekat dibanding malam abadi. Tidak memiliki mata, tapi Gill bisa
merasakan tatapannya. Tidak memiliki hidung, tapi Gill bisa merasakan dengus
napasnya. Dekat sekali. Dingin sekali.
Belalai hitam sosok misterius itu
melilit ayahnya dan membuatnya terbujur kaku. Tak hanya ayahnya, semua keluarga
hingga penduduk yang tinggal di distrik Malam & Misterinya tewas dibekukan
oleh si sosok hitam. Tak sampai di situ saja, sosok misterius itu juga telah
merenggut sahabat-sahabat terbaik Gill di ABTT serta suami dan anak-anaknya.
Sejak kematian orang-orang
terdekatnya, Gill telah memutuskan untuk terus melakukan penyamaran,
berpindah-pindah tempat, hingga akhirnya bertemu dengan Pak Tua dan Si Putih.
Dendamnya pada sosok misterius itu belum terselesaikan. Gill terus melatih
teknik bertarungnya untuk membunuh sosok hitam yang sangat ia benci.
Selama perjalanan memburu induk
Naga, Pak Tua dan Si Putih tak hanya diajak berpetualang melawan mahluk-mahluk
kuat dari dunia parallel tetapi juga berpetualang pada kisah masa lalu Bibi
Gill. Pak Tua akhirnya paham dari mana semua kekuatan besar yang didapatkan
oleh Bibi Gill selama ini. Semuanya berasal dari pengorbanan dan kesedihannya.
Hingga tibalah Bibi Gill pada
pertarungan besarnya bersama induk Naga. Pertarungan itu tak mudah, ia nyaris
kalah karena kekuatan induk Naga yang juga begitu besar. Namun, pada akhirnya,
teknik es miliknya mampu membuat induk Naga tunduk pada Bibi Gill. Pertarungan
bersama induk Naga ternyata bukanlah pertarungan terakhir Bibi Gill. Lagi dan
lagi, sosok misterius itu muncul di hadapannya.
Tubuh Bibi Gill kembali menjadi
kaku. Sementara satu belalai mulai merambat menyentuh kaki Pak Tua. Tubuh Pak
Tua mulai dingin dan tak bisa digerakkan. Di tengah tubuh yang mulai mendingin
tersebut, Pak Tua akhirnya menyadari sesuatu. Mahluk misterius itu adalah Bibi
Gill sendiri. Bibi Gill memiliki kode genetik kutukan yang membuatnya
berkepribadian ganda. Saat sosok jahat menguasai diri Bibi Gill, kepribadian
baik Bibi Gill hanya bisa terdiam dan menatap semua kejadian yang terjadi dan
tak bisa melakukan apapun.
Setengah mati Pak Tua terus
berteriak menyadarkan Bibi Gill. Pak Tua terus berusaha meskipun sebagian
tubuhnya telah mulai membeku dililit oleh sosok hitam yang muncul dari
kepribadian jahat Bibi Gill. Saat semua harapan terlihat mulai sirna, mendadak
pintu mobil karavan terbuka. Si Putih tiba-tiba melompat keluar mendekati Bibi
Gill. Siapa yang menyangka jika Si Putih ternyata masih menyisakan kekuatan
pada tubuhnya. Si Putih melilit tubuh Bibi Gill. SPLASH! Tubuh Si Putih
mendadak bercahaya. Terang benderang. Cahaya itu menerpa wajah Bibi Gill. Silau
Sekali. Tubuh Bibi Gill terjatuh. Tersungkur. Bibi Gill kembali kepada dirinya
yang asli.
Bibi Gill akhirnya menyadari jika
monster yang ingin ia kalahkan selama ini berasal dari dirinya sendiri. Sayang
sekali, moment itu juga menjadi moment terakhir Pak Tua berpetualang di dunia
parallel. Tubuhnya sudah semakin dingin dan mulai terbujur kaku. Beruntung, Pak
Tua masih bisa bercengkrama dengan Bibi Gill sebelum ia benar-benar pergi untuk
selama-selamanya.
“Terima kasih banyak telah mengajakku bertualang di mobil karavan. Itu hebat sekali. Hanya petualang besar yang pernah melihat tabung Klan Aldebaran….Bertarung melawan hewan-hewan buas, naga-naga, walaupun aku hanya menonton, atau menyingkir jauh-jauh. Aku tetap bisa membual ke orang lain, bilang aku bertarung.”
“Berjanjilah, Nona Gill….Kamu akan berhasil mengendalikan monster di tubuhmu.”
“Aku berjanji Pak Tua.” Gill menjawab sungguh-sungguh.
Pak Tua tersenyum untuk terakhir
kalinya. Lantas matanya terpejam. Dia telah pergi untuk selama-lamanya. Usai
sudah petualangannya bersama Si Putih dan Bibi Gill.
Si Putih pada akhirnya dibawa oleh
Bibi Gill. Si Putih adalah spesies langka. Ratusan tahun kemudian, ketika
pemilik Keturunan Murni lahir, Gill menitipkan kucing itu kepada Putri Raib sebagai
kado ulang tahun saat usianya menginjak 9 tahun. Sementara Bibi Gill memutuskan
berhenti bertualang dan kembali ke kampus ABTT menjadi seorang dosen pada mata
kuliah Malam & Misterinya.
My Impression
Siapa yang menyangka jika sosok Bibi
Gill, Sang Pengintai terbaik di dunia parallel memiliki kisah masa lalu yang
sangat kelam. Jujur, di antara buku lain dari serial Bumi, kisah cinta Gill dan
Bill adalah kisah cinta yang paling romantis menurut saya. Rasanya pengen
banget baca sekuel khusus buat kisah cinta Gill dan Bill.
Sebagai pembaca setia serial Bumi,
saya juga sebenarnya haus akan kisah romantis antar pemilik kekuatan di dunia
parallel. Kira-kira kapan ya Ali bikin dialog lucu tapi romantis macam Bill
ini.
“Aku tahu, aku terlalu keren untukmu, Gill. Terlalu tampan. Teman-temanku juga bilang, kamu pilihan yang salah. Jomplang. Tapi maukah kamu menjadi istriku?”
Kira-kira si Ali bisa ngomong gini
beneran gak nih sama Raib? Meskipun terlihat mustahil, tapi kayaknya seru deh
kalau beneran kejadian. Gimana nih bung Tere Liye? Hehe.
Anyway, epilog di novel Bibi Gill
ini juga bikin tambah penasaran. Setelah saya penasaran tentang sosok Tazk,
ayah kandungnya Raib di Novel Lumpu, saya juga dibikin penasaran gara-gara
spoiler Batozar di novel ini.
“Di dunia parallel, ada banyak sekali kekuatan hebat yang bekerja misterius.” Master B bergumam pelan, “Dan salah satunya, pusaka Bunga Matahari. Siapa pun yang memegangnya, maka tidak ada yang bisa menyakitinya. Anak muda itu mungkin telah kalian kuburkan, tubuhnya memang telah dingin membeku, tapi boleh jadi dia masih hidup. Ada sesuatu yang melindunginya, kekuatan yang tidak bisa dijelaskan. Periksa segera makamnya, keluarkan dia dari sana-jika dia masih ada di sana.”
Jangankan Ilo dan Vey, saya saja
kaget pas tahu kalau ILY ternyata masih hidup. Petualangan di novel serial Bumi
selanjutnya sepertinya bakal makin seru. Epilog di dalam novel Bibi Gill ini
ternyata benar-benar mengandung spoiler penuh kejutan yang bikin saya gregetan
pengen cepet-cepet nyelesain novel SagaraS. Ya, sudah, saya undur diri dulu
buat nyelesain novel SagaraS.
Kangen banget sama series ini, baru baca sampe Bintang, itupun sudah berapa tahun lalu, pengen nerusin lagi tapi ga sempet-sempet, kangen Ali CS.
ReplyDeleteAyo lanjutkan mbak, biar kangennya terobati sambil keliling dunia paralel hehe
ReplyDeleteeh buku Bibi Gill sudah ada ya? sudah ditungguin lama nih, gak sabar baca kelanjutan petualangan ini
ReplyDeleteIya udah ada mbak. Sepaket sama buku SagaraS
ReplyDeleteSaya kemarin juga udah beli seri Bibi Gill dan Sagaras nya, cuma belum dibaca. Habis baca review kakak jadi gak sabar pengen cepet baca juga 😆😆
ReplyDeleteYok mulai baca yok 😉
DeleteIni ada yg jual komplit semua serinya ga mba ��? Aku ga nyangka udh seri 12.. hahahaha. Belum baca samasekali buku tere Liye yg ini. Penasaran, Krn genrenya fantasy . Aku sukaaaa. Soalnya ini salah satu genre yg ga banyak yg bikin page Turner ��. So far aku masih nunggu buku fantasy yg sebagus Harry Potter. Senang kalo ternyata ada penulis Indonesia yg serial fantasynya sama bagus dan keren.
ReplyDeleteLangsung beli aja mbak semua serinya di gramed. Di toko orange sama ijo juga banyak tuh yg sering preloved hehe. Bdw serial bumi ini sering disebut2 sebagai Harry Potter-nya Indonesia mbak tapi isinya jauh beda sama Harry Potter. Serial Bumi lebih fokus ke petualangan antar klan gitu mbak
Delete